PERANG KEMERDEKAAN DI AMERIKA UTARA
Disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Sejarah Amerika Utara
Dosen
pembimbing : Prof. Dr. Suswandari,M.Pd.

Disusun
Oleh :
Boy Agustinus Sahala Pratama (1301085002)
Yunda Anugrah Putri (1301085022)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVE5SITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR.
HAMKA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan hanya kepada Allah SWT yang telah
memberikan kekuatan dan segala pengertian sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah dengan judul “PERANG KEMERDEKAAN AMERIKA UTARA”. yang akan diajukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika Utara dengan dosen pembimbing mata
kuliah Prof. Dr. Suswandari ,M.Pd.
Dalam penulisan Makalah ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, cinta kasih dan kerja sama serta doa dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang yang ada
di sekitar penulis yang telah membantu dalam kerjasamanya .
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah ini.Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun sebagai pedoman di masa mendatang.Maka penulis dengan penuh rasa
syukur mempersembahkan Makalah ini semoga bermanfaat untuk kita semua.
Jakarta,23 Oktober 2015
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR
ISI............................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN :
1.
Latar Belakang............................................................................................... 1
2.
Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
3.
Tujuan............................................................................................................ 3
BAB
II PEMBAHASAN :
1.
Latar Belakang Revolusi Amerika................................................................. 6
2.
Corak Perlawanan Wilayah Koloni terhadap
Inggris.................................... 12
3.
Pemicu Perang Kemerdekaan Amerika......................................................... 13
4.
Persiapan Para Koloni Menuju Kemerdekaan............................................... 14
BAB
III PENUTUP :
1.
Kesimpulan.................................................................................................... 19
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setelah
terjadinnya Greet Migration orang-orang Inggris yang pindah ke benua Amerika
maka terjadilah kolonialisme dari orang Ingris yang banyak mendominasi sebagian
wilayah di Amerika hingga memiliki 13 daerah koloninya.
Akibat dari kolonialisasi tersebut
maka timbulah perlawanan dari rakyat Inggris yang tinggal di Amerika untuk
memperjuangkan hak-haknya sehingga timbulah Revolusi di Amerika yang kemudian berujung pada Perang kemerdekaan di Amerika
Utara. Revolusi Amerkia adalah revolusi yang menjadi perubahhan besar besar
bagi Amerika yang kemudian membawa dampaknya hingga saat ini yaitu perkembangan
epesat yang terjadi terhadap Amerika yang menjadikannya sebagai Negara Adikuasa
dan memiliki pengeruh yang besar bagi dunia.
Revolusi adalah perubahan secara
cepat dan mendasar yang berpengaruh terhadap masyaakat luas dalam segala faktor
kehidupan. Revousi Amrika merupakan buah kemenangan antara para kolonis yang terdiri
dari 13 negara koloni terhadap pemerintahan klonial Inggris[1].
Revolusi amerika merupakan permulaan suatu zaman revolusi-revolusi di dunia ,
namun memeng tetap berbedang dengan revolusi lain yang terjadi misalnya saja
Revolusi Prancis dan yang lainnya. Revolusi Amerika lebih cenderung kepada
revolusi politik dari pada penumbangan sebuah susunan sosial yang banyak
terjadi pada revolusi-revolusi lainnya. Revolui amerika bukan perlawanan dari
kaum Proletariat, namun revolusi ini di pimpin kaum Ningrat Wigh yang mencari
kebebasan dari tekakan-tekanan politik, ekonomi, yang dipaksakan oleh
pemerintah Inggris. Revolusi di amerika lebih dekat sifatnya dengan revolusi
tahun 1688 di Inggris yang menegakan kekuasaan parlemen serta mencetuskan
kekuatan ideologis dan sosial yang pengaruhnya masih kita rasakan hingga
sekarang ini. Cita- cita Amerika dalah tentang kemerdekaan, hak-hak manusia,
persamaan, dan pemerintahan atas persetujuan bersama[2].
Untuk mengetahui lebih lanjut menegani Revolusi Amerika dan Perang Kemerdekaan
maka akan lebih lanjut di uraikan dalam pembahasan pada BAB II.
2.1 Rumusan
Masalah
1. Apa
dan bagaimana Revolusi Amerika itu?
2. Bagaimana
latar belakang Revolusi Amerika?
3. Apa
corak perlawanan yang terjadi saat perang Amerika meletus?
4. Bagai
mana persiapan Negara-negara kolonis dalam mempersiapkan kemerdekaannya?
3.1 Tujuan
1. Mahasiswa
dapat memahami proses terjadinya
Revolusi Amerika
2. Mahasiswa
dapat memahami perbedaan Revolusi Amerika dan Revolusi lainnya
3. Mahasiswa
Mampu memahami latar belakang terjadinya Revolusi Amerika
4. Mahasiswa
dapat Mengetahui corak perlawanan Negara kolonis terhadap Inggris pada saat
meletusnya perang kemerdekaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Revolusi Amerika
Revolusi adalah
perubahan secara cepat dan mendasar yang berpengaruh terhadap masyarakat luas
dalam segala sekor kehidupan. Revolusi Amerika merupakan buah dari kemenangan
perang antara nwgara Negara yang terjajah (13 Negara koloni) terhadap
pemerintahan koloni Inggris yang berkausa di benua Amerika.[3]
Revolusi yng terjadi di Amerika tentu memiliki perbedaan dengan Revolusi lain
ynag terjadi di wilayah Eropa seperti isalnya revolusi Prancis, revolusi
Amerika lebih kepada revolusi politik bukan revolusi yang beraitan dengan
penumbangan suatu susunan sosial, revolusi Amerika bukan merupakan suatu
pemberontakan kaum proletariat, namun revolusi ini di pimpin oleh kaum ningrat
Whig yang mencari kebebasan dari tekakan-tekanan politik, ekonomi yang di
paksakan oleh pemerintah Inggris pada saat itu.[4]
Presiden amerika
serikat yang kedua, Jhon Adam (1735-1826),menyatakan bahwa revolusi ameria
sudah dimulai sebelum perang meletus. Revolusinya terdapat di dalam pikian
rakyat Amerika. Prinsip serta semnagat yang membawa rakyat amerika untuk
memberontak sehingga harus ditelusuri kembali smapai 200 tahun yang lampau atau
dicari dalam sejarah negraini sejak berdirinya perkebunan yang pertama di
amerika[5].
Dengan demikian untuk mengetahui latar belakang revousi Amerika harus di
telusuri sejak London Company berhasil mendirikan pos dagang yang pertama di
Jamestown pada 1607.
London Company dengan
bekal The Royal Character[6]
yang diperoleh dari Raja Inggris pergi ke Benua Amerika dan tiba di Benua ini
mendirikan pos ddagang yang pertama di Jamestown pada I607. Ditempat ini selanjutnya
Kongsi dagang ini menjalankan perintah sendiri secara penuh yang tidak dapat di
dikte oleh gubernur koloni sebagai kepanjangan tangan raja Inggris di tanah
koloni, bahkan kongsi dagang ini bisa melakukan control terhdap kinerja
Gubernur koloni melalui penempatan wakil-wakil penduduk koloni di dalam dewan
legislative. Hasil semacam ini juga dilakukan Plymouth Company yang berekal
pada royal character dari Raja Inggris mendirikan dan menyelengggarakan
pemerintah sendiri secra penuh di New Englan. Wakil-wakil para koloni ini di
dalam dewan legislate menggunakan hak control atas keuangan , menetapkan
ketentuan penarikan pjak tidak boleh dikenakan tanpa melalui perwakilan,
pendapat bersama tidak boleh dikeluarkan tanpa persetujuan para wakil terpilih
. hal ini sudah terbiasa dirasakan kaum koloni,sehingga mereka merasa memiliki
tradisi merdeka. Berbekal tradisi yang demikian ini sebagai modal dasar bagi
penduduk koloni untuk melawan pemerintah kolonial Inggris sehingga benar apa
yag dikatakan oleh Presiden Jhon Adam Revolusi Amerika sudah di mullai sebelum
perang meletus karena sesungguhnya Revolusinya sudah terdapat didalam pikiran
rakat Amerika.
Pada saat menjelang Revolusi
Amerika meletus, seluruh penduduk koloni sudah mempunyai pengalaman
berpemerintah sendiri selama bertahun-tahun dansecara demografis terjadi
perkembangan penduduk koloni yang meningkat secara signifikan antara 1688-1750,
yakni mencapai 1.600.000 orang. Aspek ini tentu berdampak terhadap motivasi
masyarakat koloni untuk berjuang dalam rangka memperjuangkan hak-haknya. Ada
jumlah orang yang banyak , artinya berpotensi untuk memaksimalkan mobilisasi
masa[7]
Pada abad XVII terjadi
perluasan secara teratur gelombamg perpindahan dari Eropa dan berhubung tanah
yang baik untuk pemukiman di dekat pesisir sudah diduduki, para pemukim baru
harus masuk lebih jauh ke pedalaman di belakng garis jeram sungai-sungai . para
pedagang menjelajah ke daerah belakang dengan membawa pulang kisah
lembah-lembah kya dan membujuk para petani untuk membawa keluarga mereka untuk
menembus hutan belantra, sekalipun mengalami kesulitan karena ganasnya alam,
namun para pemukim baru itu akhirnya datang pada 1730an kaum perintis mulai
mengalir ke Shenandoah Valley.
Pemerintah kerajaaaan
Inggris sampai 1763 belum merumuskan garis politik yang tegas bagi
daerah-daerah koloni miliknya. Hal ini karena pemerintah Kerajaan Inggris
berpegang pada pandangan merkantilis bahwa koloni-koloni hraus menyediakan
bahan mentah kepada negeri induk dan tidak menyainginya dalam hal pembuatan
barang. Akan tetapi garis kebijakn ini dilaksanakan degan buruk dan
koloni-koloni tidak pernah menganggap diri mereka sendiri lebih sebagai Negara
atau anggota persemakmuran seperti juga inggris yang memiliki hubungan longgar
dengan para pejabat di London. Faktor geografi yang jauh antara negeri induk
dengan para kolonis yang dibatasi tindakan balasan yang tentu akan dirasakan
para kolonis senadainya jarak negeri induk –para kolonis dekat.
Para kolonis pewaris
tradisi bangsa Ingris tentang perjuangan panjang demi kemrdekaan politik
memasuki konsep kemrdekaan politik memasukan konsep keerdekaan kedalam Piagam
Virgina yang pertama yang meyatakan bahwa kaum kolonis ingris harus menikmati
segala kebebbasan, hak dan kekebalaan yang sama seperti seandainya mereka lahir
dan berdiam di wilayah Inggris. Hal itu berate harus menikmati hikmah Magna Charta
dan hukum adat. pada mulanya koloni-koloni masih dapat berperang waraisan
hak-hak mereka berkat angapan raja Inggris bahwa mereka tidak berada pada
control parlemen. Lagi pula selama bertahun-tahun raja inggris erlalu sibuk
dengan pergulatan-pergulatan yang terjadi di Inggris yang memuncak pada
revolusi puritan sehingga raja-raja inggris tidak sempat memaksakan kehendak
mereka di daerah koloni. Sebelum parlemen Ingggrissempat menaruh perjatian
kepada tugas membentuk koloni-koloni Amerika dibawah kerangka sistem politik
yang menyangkut seluruh imperium, koloni-koloni itu telah berkembang kuat dan
makmur dengan sendirinya.
Pada awal keberadaan
para kolonis di benua baru,para kolonis hidup menurut hukum dan konstrusi
inggris dengan badan legis latif, sistem pemerintahan yang berperwakilan, dan
diakui jaminan bebeasan pribadi berdasarkan hukum adat. Akan tetapi, pembautan
paraturan menjadi semakin banyak dipandang dari segi Amerika dan pelaksanaan
serta kebiasaan Inggris semakin sedikit saja di perhatikan. Seklaipun demikian,
kebebsan kolini dan control nyta inggris bukannya dicapai tanpa konflik dan
sejarah koloni menunjukan penuh sengketa antara perwakilan yang dipilih oleh rakyatnya dan
para gubernur koloni yang diangkat oleh raja. Namun, para kolonis mampu membuat
gubernur tidak berdaya sebab sesuai peratuaran, para gubernur tidak memperoleh
pendapat selain dari badan perwakilan. Kadang-kadang para gubernur disuruh
untuk membeikan jabatan yang menguntungkan atau izin tanah kepada para kolonis
yang berpengaruh guna menjamin dukungan mereka bagi rencana-rencana kerajaan.
Akan tetapi sering juga terjadi bahwabegitu para tokoh kolonis itu telah
menerima pemberian. Begitu pula mereka terus memperjuangkan kehendak rakyat
koloni secara giat. Pertiakian sering terjadia natra gubernur dnegan badan
perwakilan demikian semakin mempertajam kesadaran kaum kolonis akan perbedaan
kepentingan antara Inggris dan Amerika. Secara bertahap badan perwakilan
mengambil alih tugas gubernur beserta dewan penasihatnya sehingga pusta
pemerintahan kolonial bergeser dari London ke ibukota provinsi di tanah koloni.
Ingggris memiliki 13
koloni di sepanjang pesisir pantai Samudera Atlantik[8]
dengan menanamkan kekuasaannya dengan ladang, perkebunan,pemukiman,sedangkan
prancis menambahkan kekuasaan di lembah St.Lawrwnce di kananda sebelah timur.
Prancis yang hanya sedkit sja mengirim sekit saja pemukim dan lebih banyak
penjelajah,misionaris,dan dengan mendirikan sederetan beteng serta pos
perdaganan telah membangun suatu wilayah kekuasaan yang berbentuk bulan sabit
yang membentang dari Quebec di sebelah timur laut sampai New Orleans di
selatan. Posisi koloni prancis yang demikian ini tampaknya akan menjepit
Inggris didalam sebaris tanah sempit sebelah timur pegununag Appalachia. Posisi
koloni inggris sangat tidak mengunatungkan karena jika ingin memoerlus
koloninya kea rah utara terhadang oleh Prancis yang telah menanamkan
kekausaannya di Kanada dan jika memnginginka perluasan kearah barat haru
menghadapi parancis yg telah menguasai Quebec,Lousiana, dan lembah Oliho sedangkan jika menginginkan perluasan kearah
selatan terhalang oleh spanyol yang telah menanmakan kekausaannya di Florida
dan New Meksiko.
Pertikaian antara
Inggris dan Prancis sudah terjadi pada tahun 1613 dalam hal memperebutkan
wilayah koloni namaun pertikaian tersebut juga disebabkan karna ambisi yang
kuat antaa kedua Negara tersebut unuk menunjukan kekautannya di wilayah Eropa. Persainagn
Inggris dan prancis teru berlanjut dengan saing memperkuat wilayah koloninya
masing-masing hingga sapai kepad tahun 1754 suatu pemberontakan bersenjata
terjadi antara beberapa lascar angota Virgiania di bawah pimpinan George
Washington ayang kemudian berkobarlah perang anta Parancis dan Indian. Perang
inilah yang menemtuka kekuatan terbesar antara Inggratau Prancis yang berkuasa
karena pada saat itu Inggris mengambil kesempatan unutuk membantu lascar milisi
Virginia. Perang antar Ingdis dan prancis terus berlajut karena perebutan
wilayah kekuasaan yang kemudian di kenal dengan sebutan perang tujuh tahun
(1756-1763).
Kemenangan Inggris
dalam perang tujuh tahun menyebabkan prancis harus menyerahkan wilayah
kekausaannya terhadap Inggris. Akibar dari kemnangan inggris ini wilayah
jajahannya semakin luas sehingga timbul masalah-masalah baru seperti persoalan
menjaga daerah perbatasan , mengelola daerah jajahan, menghadapi pemberontakan
orang Indian ,seperti pemberontakan Ottawa pada tahun 1763 dan semua masalah
tersebut harus segera di atasi tentunya dengan jumlah biaya yg besar. Akibat
dari kemenangan Inggris dari Prancis juga menyebabkan Inggris memiliki utang
yang sngat besar yang digunakan asaat perang yaitu 130.000.000 poundsterling
dengan bunga setiap tahunnya sebesar
4.000.000 poundsterling, kemudian inggris berusaha menutupi hutangnya dengan melaksanakan
undang-undang perdagangan yang di bebankan kepada wilayah koloninya di Amerika,
seperti menetapkan Undang-undang Gula 1764, Undang-undang Materai,
Undang-undang Gula isinya menagtur larangan Import minuman keras dari luar
negeri (diluar Inggris), melarang impor gula,sirup dari luar, menegnaka bea
masuk atas anggur, sutra, kopi, an sejumlah barang mewah lannya. Undang-undang
materai menyangkut pembebasan terhadap bea surat kabar, almanac, pamphlet,
lisensi, dadu dan kartu judi,kepada para koloni di Amerika.
Beberapa pajak tersebut
mengakibatkan neraca dagang kaum koloni menjadi buruk. Antara 1700-1703 neraca
dagang yang buruk meningkat hingga melebihi 20.000.000 poundsterling. Para
kolonis Inggris di amerkia kemudian menentang kebijakan negeri induk (Inggris)
dan mereka di bawah kepemimpinan Geogre Washington berhasil memerdekakan
Amerika pad a 4 Juli 1776.
2.2 Corak Perlawanan Wilayah Koloni terhadap
Inggris
Corak
perlawanan para kolonis Inggris di Amerika bagian utara di lakukan oleh kaum
intelektual,kaum pedagang maupun oleh aksi massa. Kaum intelektual melakukan
aksi perlawanan dengan perang pamphlet ideology yang akan mempercepat
meletusnya Revolusi Amerika. Mereka menentang keberatan soal pajak baru yang di
kenakan pada para kolonis. Mereka menganggap bahwa pemungutan berbagai pajak
oleh pemerintah negeri induk kepada para koloni di Amerika tidak di benarkan,
kerena pemungutan tersebut tanpa memlaui perwakilan (no tax without representative). Semestinya pemungutan pajak oleh
negeri induk terhadap para kolin di Amerika harus di mintakan persetujuan
kepada para wakil rakyat di daerah koloni. Para tokoh intelektual di daerah
koloni yang menggerakan revolusi Amerika seperti Banjamin Franklin dari
Pennsylvania, Jhon Ada, Thomas Jefferson dari koloni Virginia, yang semuaya
sepakat bahwa no tax without
representative.
Kaum pedagang di berbagai koloni
Amerika merasa keberatan terhadap kebijakan pembebanan pajak negeri induk
terhadap para koloni di amerika dengan melakukan aksi perlawanan melalui
penghentian Import, maksudnya adalah para pedagang di Amerika tidak mau membeli
atau melakukan tindakan pemboikotan terhadap barang-barang yang di datangkan
dari negeri Induk. ketika undang-undang materai di berlakukan di tanah koloni
Amerika , banyak perusahaan yang menghentikan usahanya. Demikian juga berbagai
pengadilan di tanah koloni Amerika menutup diri untuk tidak memakai materai.
Namun ada juga yang terang-terangan tidak menggunakan materai.
Massa di tanah koloni Amerika
menyikapi kebijakan pembebanab berbagai pajak dari negeri induk terhadap
wilayah koloni di amerika dengan melakukan perlawanan dibawah pimpinan Isaac
Brarre dengan memaka para agen materai untuk meletakkan jabatannya dan memaksa
para pedagang untuk menghentikan pesanan barangbarang dagang yang datang dari
negeri Induk. Massa melakukan aksi pembakaran terhadap surat-surat pangadilan
laut di Boston. Selain itu, massa juga melakukan aksi perampokan-perampokan terhadap
rumah pengawas keuangan.
2.3 Pemicu
Perang Kemerdekaan Amerika[9]
Insiden Kapal the di
Boston 1774 menjadi pemicu meletusnya Perang Kemerdekaan Amerika. Pada 1774
berlabuh 3 Kapal Inggris yang memuat teh untuk para koloni di Amerika. Para
koloni di Amerika diwajibkan oleh pemerintah Inggris untuk membelinya dan
mereka tidak diperkenankan membeli teh dari Negara lain. Para koloni di Amerika
tidak bersedia menerimnya dan dianggap sebagi bentuk dari pemaksaan. Pada malam
harinya , orang-orang Amerika menyamar menjadi orang Indian dan menaiki kapal
tersebut lalu melemparkan seluruh teh ke dalam laut. Pemerintah Inggris marah
kemudian menghukum Boston maka pecahlah perang antara oaring Amerika dengan
pemerintah Inggris. Pasukan Amerika dalam perang tersebut koloni Amerika di
pimpin oleh George Washington.
Ketika pertempuran
terjadi di Boston pemerintah Inggris meminta pasukan Inggris yang ada di Kanada
untutuk membantu perlawanan di Boston namun pasukan yang berada di Kanada
menolaknya dan akhirnya Inggris berbaik menyerang Kanada, hali ini menjadi
kesempatan baik bagi George Washinton untuk melakukan konsolidasi guna menyusun
kekuatan. Semangat rakyat Amerika terbakar juga oleh salah satu tulisan yang
ditulis oleh Thomas Paine yang berjudul Common Sense. Isi buku itu merupakan
prinsip dan semangat bahi rakyat Amerika untuk mengusir penjajahan Inggris di
tanah Amerika. Dalam buku tersebut juga terdapat cemoohan bagi raja Inggris
yang Korup dalam memerintah negeri inggris. Lebih lanjut ia menyetkan bahwa
satu orang jujur jauh lebih berharga daripada semua bandit-bandit bermahkota
yang pernah hidup di muka bumi ini.
2.4 Persiapan Para Koloni Menuju Kemerdekaan[10]
Ada berbagai langkah
yang disiapkan oleh rakyat Amerika untuk menuju kemerdekaan yaitu dengan
melakukan kongres kongres tersebut teriri dari kongres Kontinental I dan
kongres Kontinental II berikut adalah penjelasannya :
1.
Kongres
Kontinental I (5 september 1774)
Pada Juni 1774 Dewan Perwakilan
Massachusetts mengusulkan supaya mengadakan kongres pada September di
Philadelpia dan di seluruh koloni supaya menyelenggarakan kongres tingkat
provinsi atau semacam kongres daerah untuk memilih delegasi di dalam kongres
continental yang direncanakan dimulai pada 5 September 1774. Pada kongres
kontinelnta I dihadiri oleh 56 delegasi dari 12 wilayah koloni dari 13 koloni
jajahan Inggris di tanah Amerika. Keduabelas koloni tersebut adalah
Massachusetts, New Jersery, Rhode,Connecticut,New York, New Hampshire,
Pennsylvania, Dalwere, Marylan, Virginia, Carolina utara, Carolina Selatan, dan
wilayah yang belum bergabung dalam kongres continental I dalah wilayah Georgia.
Agenda di dalam kongres ini adalah pembahasan seputar persiapan-persiapan untuk
menuju kemerdekaan dari cengkraman negeri induk dan mencari langkah untuk
melemahkan kekuatan Inggris, kongres continental I adalah duel dari sayap
radikal yang diwakili Patrick Henry dan Henry Lee dari Virginia, Sam Adams dari
Massachusetts Cristoper Gadsden dari Carolina Selatan dan kelompok konservatif
diwakili oleh Joseph Galloway dan James Duane dari New York. Pada mulanya
kelompok radikal mencatat dua buah kemenangan ketika seorang yang bukan wakil
yaitu Charles Thomson dari Pennsylvania di pilih menjadi sekertaris kongres,
dan ketika itu revolusi Suffolk di setujui. Revolusi itu menvela undang-undang
paksaan sebagai pelanggaran undang-undang dasar dan menganjurkan supaya rakyat
Massachusetts membentuk pemerintahan sendiri dan menahan pajak-pajak yang telah
dipungut sampai undang-undang tersebut dibatalkan serta menasehati rakyat
supaya memepersenjatai diri dan millisi sendiri serta menganjurkan sangsi
ekonomi yang keras terhadap Inggris. Semangat Revolusi Suffolk bukan merupakan
ramalan yangbenar tentang suasanan dan tindakan-tibdakan kongres di kemudian
hari. Dengan bersatu di belakang Joseph Galloway , golongan konservatif mencoba
untuk menerima suatu rencana penyatuan yyang merupakan versi yang telah di
cairka dari rencana Albany buatan Franklin dulu. Berdasarkan usulan dari
Galloway, pemerintah pusat akan tersiri dari Presiden Jendral yang diangkat
oleh raja dan memegang jabatannya selama di kehendaki oleh raja dengan hak veto
atas tindakan-tindakan majelis agung yang anggotanya harus dipilih untuk
jabatan tiga tahun oleh dewan perwakilan tiap-tiap provinsi. Presiden dan
majelis akan menjadi satu cabang yang lebih rendah dan nyata dari dewan
perundangan inggris. Tindakan mengenai Amerika dapat berasal baik dari badan
ini maupun dari parlemen inggris , sedangkan izin dari masing masing diperlukan
untuk tindakan-tindakan yang akan menjadi undang-undang. Usul ini di usung oleh
Jame Duane (1733-1791) dri New York. Akhirnya dilakuakn pemungutan suara dibawah
rencana kesatuan yang menentukan bahwa tiap-tiap provinsi mempuanyai satu suara
dan dimenangkan oleh golongan radikal yang kemudian memegang kendali kongres
dan berhasil menghapuskan usulan golongan konservatif.,
Melalui
kongres continental I ini golongan radikal memegang inisiatif didalam jalannya
sidang dan akhirnya kongres tersebut berhasil memutuskan mengajak bersama
seluruh rakyat koloni untuk menghentikan segala impor dan menolak barang-barang
mewah dari negeri induk. Bagi siapapun yang melanggar maka akan di tindak tegas
kemudian keputusan yang kedua dalam kongres yang pertama ini adalah meminta
keduabelas eilayah koloni untuk membentuk lascar milisi guna menghadapi pasukan negeri induk
dan keputusan yang ketiga adalah mengajak koloni Georgia untuk bergabung dalam
kongres continental II yang rencana penyelenggaraannya adalah Bulan Mei tahun
1775.
2.
Kongres
Kontinental II (10 Mei 1775)
Kongres Kontinental II
yang dilakanakan pada 10 Mei 1775 telah diikuti oleh 60 delegasi dari semua
koloni inggris di Amerika yaitu sebanyak 13 koloni. Ketiga belas koloni
tersebut adalah Massachusetts, New Jersery, Rhode,Connecticut,New York, New
Hampshire, Pennsylvania, Dalwere, Marylan, Virginia, Carolina utara, Carolina
Selatan, Georgia. Didalam agenda kongres continental II dibahas evaluasi
pelaksanaan ketika keputusan kongres continental I, pembentukan lascar milisi
sebagai Angkatan bersenjata koloni, dan pemilihan panglima angkatan perang
untuk melawan perang kemerdekaan melawan Inggris. Kongres continental dua
menghasilkan keputusan :
a. Melakukan
hasil keputusan kongres continental yang pertama khusunya menghentikan impor
dan menolak barang-barang mewah dari Inggris
b. Memilih
Jhon Hancock sebagai komandan Laskar milisi koloni dalam Angkatan Bersenjata
Koloni Amerika.
c. George
Washington terpilih sebagi pangliam perang rakyat koloni untuk memimpin perang
kemerdekaan melawan penjajahan Inggris.
d. Penyelenggaraan
Kongres Kontinental III akan di selenggarakan
pada 4 Juli 1776
3.
Kongres
Kontinental III (Awla Juli 1776)
Kongres Kontinental III
yang di selenggarakan pada 4 Juli 1776 dihadiri oleh seluruh koloni Inggris di
Amerika yaitu 13 negara kloni beserta delegasinya, dan kemudia salh seorang
delegsi dari Virginia yaitu Thomas Jafferson atas nama 13 koloni
mengumandangkan Declaration Of
Independence pada 4 Juli 1776
4.
Kongres
Kontinental IV Tahun 1777
Kongres
Kontinental IV yang diselenggarakan pada 1777 dengan dihadiri oleh 13 negara
bagian telah menghasilkan sebuah keputusan ke-13 negara bagian menyetujui
sebuah konfederasi dengan membentuk United State Of America (USA). Setelah itu
para delegasi yang hadir sepakat untuk mencari dukungan terhadap Negara yang
baru diproklamasikan dalam bentuk United of America, seperti para delegas
menyetujui menunjuk Benjamin Franklin
sebagai duta Negara America untuk berkunjung ke Prancis guna meminta dukungan
terhadap Negara yang baru d proklamasukan.
Selama
para Foundning Fathers mencari dukungan ke Negara-negara Wropa (Prancis dan
Spanyol) berkecamuk perang anatara para koloni di bawah pimpinan panglima
perang George Washington berhadapan dengan pasukan kolonial inggris dibawah
pimpinan Jendral Cornwallis. Namun akhirnya sebnyak 8000 orang tentara inggris
menyerah pada Pasukan dari Negara baigaian Amerika pada 19 nOktober 1781.
Berita kekalahan ini terdengar hingga ke seluruh Eropa dan akhirnya raja
Inggris memutuskan untuk menghentikan perang. Pada 1783 pemerintah Inggris
akhirnya mengakui kemerdekaan Amerika Serikat meliputi 13 negara bagiannya
dengan begitu maka selesailah Revolusi bersenjata tahun 1776-1783. Maka Negara
baru Amerika mulai menyusun konstitusi dan pemerintahan nasional Amerika yang
merdeka dan berdaulat.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Revolusi
adalah perubahan secara cepat dan mendasar yang berpengaruh terhadap masyarakat
luas dalam segala sekor kehidupan. Revolusi Amerika merupakan buah dari
kemenangan perang antara nwgara Negara yang terjajah (13 Negara koloni)
terhadap pemerintahan koloni Inggris yang berkausa di benua Amerika.[11]
Ingggris memiliki 13 koloni di sepanjang pesisir
pantai Samudera Atlantik[12].
dengan menanamkan kekuasaannya dengan ladang, perkebunan,pemukiman. Insiden
Kapal the di Boston 1774 menjadi pemicu meletusnya Perang Kemerdekaan Amerika.
Wilayah koloni dari 13 koloni jajahan Inggris di
tanah Amerika. Ketiga belas koloni tersebut adalah Massachusetts, New Jersery,
Rhode,Connecticut,New York, New Hampshire, Pennsylvania, Dalwere, Marylan,
Virginia, Carolina utara, Carolina Selatan, Georgia. Ada berbagai langkah yang
disiapkan oleh rakyat Amerika untuk menuju kemerdekaan yaitu dengan melakukan
kongres kongres tersebut teriri dari :
1. Kongres
Kontinental I (5 september 1774)
2. Kongres
Kontinental II (10 Mei 1775)
3. Kongres
Kontinental III (Awla Juli 1776)
4. Kongres
Kontinental IV Tahun 1777
DAFTAR PUSTAKA
IG. Krisnadi.
Sejarah Amerika Serikat. Yogyakarta: Ombak.2012
[1]
http://id.wikipedia.org/wiki/revolusiamerika.
[2] Richard B.
Morris, The American Revolution.
Terjemahan Tafsir S. (Jakarta :Pustaka Rakjat,tanpa tahun terbit),hlm.11.
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/revolusiamerika
[4] IG. Krisnadi,
Sejarah Amerika Serikat, (Yogyakarta: Obak,2012),hlm,95.
[5] Ibid. hlm.96
[6] Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi, Program Akta
Mengajar V-B Komponen Bidang Studi IPS-Sejarah: Buku II Modul Sejarah Amerika (Tanpa kota terbit: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan RI,1984/1985),hlm.17
[7] http://syahrudin.Wordpress.com/2009/04/15/perang=kemerdekaan-amerika-176-1783
[8] Richard C.
Schroeder,An Outline of American
Government(New York: United States Information Agency,1980,hlm7)
[11] http://id.wikipedia.org/wiki/revolusiamerika
[12] Richard C.
Schroeder,An Outline of American
Government(New York: United States Information Agency,1980,hlm7)